Apel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Apel


Apel ialah jenis buah.Buah apel biasanya merah di luar saat masak, namun bisa juga hijau atau kuning.Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia. Nama ilmiah apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii dari Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan).Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah, dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk membuat saus apel. Dan Apel juga dibuat menjadi minuman sari buah apel.

 

Informasi botani

Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian 3 hingga 12 meter, dengan tajuk yang lebar dan biasanya beranting.[2] Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5 - 12 cm dan lebar 3 - 6 centimeter. Bunga apel mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun. Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima kelopak, dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm. Buahnya masak pada musim gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji.

Leluhur liar

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Malus sieversii. Dan Leluhur liar Malus domestica adalah Malus sieversii yang ditemui hidup secara liar di pegunungan Asia Tengah dan kemungkinan juga Malus sylvestris

Genom

Tahun 2010, sebuah konsorsium pimpinan Italia mengumumkan bahwa mereka telah menafsirkan genom apel (varietas Golden Delicious). Apel memiliki sekitar 57.000 gen, jumlah tertinggi pada genom tumbuhan yang dikaji sejauh ini dan lebih banyak gen dari genom manusia (kira-kira 30.000).

Sejarah

Iskandar Agung dihargai karena menemukan tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil tahun 300 SM. Apel musim dingin, yang dipetik akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi titik beku, telah menjadi makanan penting di Asia dan Eropa, dan juga di Argentina dan Amerika Serikat sejak kedatangan bangsa Eropa. Apel dibawa masuk ke Amerika Utara bersama kolonis pada abad ke-17. Pada abad ke-20, proyek irigasi di negeri Washington dilancarkan untuk memacu pembangunan industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dikepalai oleh spesies apel. Hingga abad ke-20, petani menyimpan apel dalam bilik-bilik antibeku pada musim dingin untuk mereka jual sendiri. Transportasi apel segar oleh kereta dan jalan yang terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan.

 

Pembiakan apel

Di alam liar, pohon apel tumbuh cukup mudah dari benih. Apel biasanya dibiakkan secara aseksual dengan cara okulasi, karena kecambah apel merupakan sejenis "heterozigot ekstrem", yaitu tidak mewarisi DNA dari induk untuk menghasilkan apel baru dengan sifat-sifat induk, dan malah menjadi berbeda dengan induknya. Kebanyakan kultivar apel baru memulai siklus hidup sebagai kecambah yang terjadi secara kebetulan atau dibiakkan dengan menyilangkan kultivar yang memiliki ciri yang diinginkan. Tumbuhan apel juga dapat mengalami mutasi genetik pada tiap cabang pohonnya. Beberapa cabang yang termutasi dapat berkembang menjadi varian yang lebih baik daripada batang induknya. Beberapa diantaranya bahkan dapat dikatakan sebagai jenis pohon apel baru. Penanam apel menghasilkan apel yang lebih kuat melalui proses penyilangan.
Apel telah diaklimatisasi di Ekuador pada ketinggian yang sangat tinggi. Di wilayah tersebut, tanaman apel berbuah dua kali per tahun karena kondisi beriklim sedang sepanjang tahun.

 

Penyerbukan 

Pohon apel harus diserbukkan silang untuk berbuah. Pada setiap musim berbunga, petani apel menyediakan polinator untuk mengangkut serbuk sari, seperti lebah madu. Lebah Orchard Mason turut digunakan sebagai polinator tambahan dalam perkebunan apel. Adakalanya, ratu tawon kumbang hadir dalam perkebunan, namun tidak mengangkut jumlah yang cukup untuk menjadi polinator penting.
Pohon apel terbagi atas empat hingga tujuh kelompok penyerbukan menurut iklim:
  • Kelompok A - Berbunga awal musim, 1 hingga 3 Mei di Inggris (Gravenstein, Red Astrachan)
  • Kelompok B - 4 hingga 7 Mei (Idared, McIntosh)
  • Kelompok C - Berbunga tengah musim, 8 hingga 11 Mei (Granny Smith, Cox's Orange Pippin)
  • Kelompok D - Berbunga tengah / akhir musim, 12 hingga 15 Mei (Golden Delicious, Calville Blanc d'hiver)
  • Kelompok E - Berbunga akhir musim, 16 hingga 18 Mei (Braeburn, Reinette d'OrlĂ©ans)
  • Kelompok F - 19 sampai 23 Mei (Suntan)
  • Kelompok H - 24 hingga 28 Mei (Court-Pendu gemuk)
Satu kultivar dapat diserbukkan oleh kultivar yang kompatibel dari kelompok yang sama atau dekat dengannya (A dengan A, atau A dengan B, tetapi bukan A dengan C atau D).

Pematangan dan pemetikan

Kultivar apel bervariasi dalam hasil dan ukuran pohonnya, walaupun tumbuh dalam batang bawah yang sama. Ada beberapa kultivar, yang jika dibiarkan tanpa dipangkas, pohonnya akan tumbuh menjadi besar, sehingga dapat berbuah lebih banyak, tetapi menyulitkan pemetikan. Pohon matang biasanya mampu berbuah 40–200 kg apel per tahun. Dan Pohon kerdil dapat berbuah 10–80 kilogram apel setiap tahunnya

Penyimpanan

Buah apel untuk komersial bisa disimpan selama berbulan-bulan dalam kamar beratmosfer terkontrol. Buah-buah apel biasanya disimpan dalam ruangan yang memiliki karbon dioksida yang lebih kental dengan pengembungan udara yang tinggi. Buah apel masih melanjutkan proses pematangan meskipun telah dipetik. Untuk penyimpanan dalam rumah, kebanyakan jenis apel dapat disimpan selama sekitar 2 minggu bila disimpan di bagian paling dingin di kulkas (yaitu di bawah 5° C). Ada juga kultivar apel yang lebih tahan lama, seperti Granny Smith dan Fuji.

Hama dan penyakit

Pohon apel dapat diserang beberapa penyakit jamur dan bakteri, serta mendapat ancaman dari hama. Kebanyakan perkebunan komersial menjalankan rencana penyemprotan kimia secara agresif untuk memastikan hasil panen lebih baik. Akan tetapi, metode organik semakin disambut baik dalam manajemen perkebunan karena menggunakan cara yang kurang agresif, sehingga bahan kimia tidak digunakan karena dikhawatirkan mengancam kesehatan pohon dalam waktu lama. Metode organik meliputi pendorongan pembendungan reproduksi kehidupan perusak tertentu. Untuk meredam hama, petani organik dapat mendorong kehadiran predator alami, daripada harus membunuh hama terus menerus. Pohon apel diserang oleh berbagai hama dan penyakit, dan tiga dari yang paling sering ditemukan adalah jamur, kutu dan kudis.
  • Jamur: Bercak kelabu muda muncul pada daun, pucuk dan bunga, biasanya timbul pada musim semi. Bunganya berubah warna menjadi kuning bak krim dan tidak berkembang dengan benar. Penyakit ini dapat dirawat dengan cara serupa dengan penumpasan Botrytis.
  • Kutu: Ada lima spesies kutu pada pohon apel, yaitu kutu bijian apel kutu apel berbulu. kutu dapat dikenali melalui warnanya, musimnya, dan perbedaan pada kornikel, yaitu sepasang juluran di bagian belakang kutu.
  • Kudis apel: Gejalanya meliputi bercak-bercak berwarna hijau zaitun atau coklat pada daun. Bercak itu makin lama makin tumbuh pada buah apel. Daun yang berpenyakit gugur lebih awal dan buahnya ditutupi kudis, lalu merekah kulitnya.
penyakit serius yang dihadapi pohon apel meliputi fire blight bawaan bakteri; dan penyakit akibat jamur Gymnosporangium.

 Perdagangan

Produsen apel terbesar di dunia, Republik Rakyat Cina, menghasilkan sekitar 2/5 dari 55 Juta ton. Amerika Serikat berada jauh di belakang sebagai produsen terbesar kedua, dengan hanya memproduksi sebanyak 7.5% dari hasil panen dunia. Di Amerika Serikat, lebih dari 60% apel yang dijual secara komersil ditanam di negara bagian Washington. Apel yang diimpor dari Selandia Baru dan wilayah lain menjadi saingan bagi produsen AS. Eksportir apel terbesar pada tahun 2006 adalah Cina, Chile, Italia, Perancis, dan Amerika Serikat, sementara importir terbesar pada tahun yang sama adalah Rusia, Jerman, Britania Raya, dan Belanda.[40]

5 komentar untuk "Apel"